Megawati Minta Kader PDIP Bounding dengan Rakyat Demi Songsong Masa Depan Lebih Baik
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto Humas PDIP

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajak kader partai berlambang Banteng moncong putih bisa memahami dan menghidupi kebersatuan dengan rakyat yang oleh Proklamator RI Soekarno disebut sebagai bounding. Dia berkata demikian saat menyampaikan pidato pas acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

"Melalui peringatan HUT ke 52 ini, sengaja saya sampaikan tentang pentingnya bounding,” kata Megawati, Jumat.

Presiden Ke-5 RI itu mengatakan bonding adalah suatu ikatan perasaan lahir dan batin yang menyatukan rakyat dengan pemimpin.

"Bounding menggambarkan ikatan senasip sepenanggungan. Rakyat memberikan topangan kekuatan kepada pemimpin, dan pemimpin memberikan arah perjuangan menuju masa depan," ujar Megawati.

Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu mengatakan cita-cita Indonesia Raya bisa terwujud melalui bersatunya ide, gagasan, dan siap berkorban setelah terjadinya bounding.

"Mereka yang bounded juga memiliki insisiatif, dan prakarsa baru untuk terus berjuang hingga tercapailah seluruh cita-cita bangsa," kata dia.

Megawati juga mengatakan setiap kader PDIP juga perlu bounding satu dengan yang lain, karena bakal membangun spiritualitas juang melalui kerja-kerja ideologis partai.

"Dengan bounding, maka partai akan terus setia pada jalan ideologi, dan konstitusi. Dengan bounding, partai menganalisis setiap realitas politik dengan seksama, hingga merumuskan jalan solusi masa depan dengan cara yang benar pula," lanjutnya.

Dia mengatakan partai sebagaimana ajaran Bung Karno disebut sebagai lembaga yang memegang masa depan ke arah positif.

"Inilah hakekat yang oleh Bung Karno dikatakan, partai, lah, yang memegang obor. Partai, lah, yang berjalan di depan, dan partai, lah yang menjadi suluh jalan gelap yang penuh dengan ranjau-ranjau sehingga menjadi terang," kata dia.

"Siapa pun yang sudah bounded akan memiliki daya lekat dengan rakyat dan menjadi api penggerak tanpa pernah mengenal kata menyerah. Dengan keseluruhan makna bounding di atas, kita menatap masa depan dengan optimis, namun juga realistis. Percayalah bahwa kita memiliki modal yang kuat sebagai bangsa pejuang," ujar Megawati.